Jumat, 28 November 2008

Maju di DPD, Johny Halim Kontrak Politik

Senin, 11 Agustus 2008
Padang, Padek-- Calon anggota DPD RI Johny Halim Ja’far menyatakan siap membuat kontrak poltik dengan rakyat jika terpilih pada Pemilu 2009 mendatang. Kontrak politik yang dimaksudnya adalah komitmen melaksanakan tugas memperjuangkan kepentingan daerah dan mayarakat Sumbar.

Hal itu dikatakannya saat dialog Sabtu dengan Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sumbar di Rumah Makan Sederhana, Sabtu (9/8). “Kontrak politik itu bukan berarti janji di luar tugas saya. Saya memaknainya sebagai komitmen menjalankan tugas semaksimal mungkin sebagai anggota DPD RI,” katanya.

Anggota DPD RI dimaknai Johny Halim sebagai mitra pemerintah daerah, baik itu bupati maupun gubernur. Senator inilah yang akan memperjuangkan kepentingan daerah dan alokasi dana untuk daerah ditingkatan pusat. DPD katannya adalah wakil daerah, bukan wakil partai politik ataupun kelompok.

Ketua Real Estate Indonesia (REI) Sumbar ini adalah satu dari 16 calon anggota DPD yang melenggang ke pemilu 2009. Dukungan yang diperolehnya melewati ambang batas minimal 2000 dukungan. Kepastian masuk dalam 16 besar itu, diperlihatkan sendiri oleh Johny Halim saat dialog pagi tersebut.

Siap Berubah

Sedangkan Wali Kota Padang, Fauzi Bahar yang juga hadir dalam kesempatan itu mengatakan bahwa dirinya kembali mencalonkan diri sebagai calon wali kota untuk kedua kalinya. Namun ia mengaku ikhlas jika nantinya tidak terpilih. Selain itu, Fauzi juga mengaku telah berubah dan siap untuk merubah.

“Awalnya, sulit bagi saya untuk berubah dari militer menjadi sipil. Namun secara perlahan-lahan saya mengalami perubahan. Dan kini saya telah berubah. Tidak garang seperti dulu lagi,” ungkap Fauzi mengutarakan curahan hatinya di hadapan anggota PJI. Selain itu, Fauzi mengaku ikhlas jika tidak lagi terpilih. Meskipun ia mengakui banyak pihak yang memprediksikan dirinya akan kembali melenggang sebagai Padang I, tanpa banyak kendala. “Kita bersiap untuk segala kemungkinan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Fauzi mengaku siap untuk mengubah Kota Padang. Bahkan ia merencanakan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Padang By City pada bulan Februari 2009 mendatang. Selain itu, ia merencanakan untuk membangun tiga hotel berbintang lagi di Kota Padang. Karena saat ini, Padang hanya memiliki sekitar 1.000 kamar hotel dan ditargetkannya untuk membangun 2.000 kamar lagi.

“Karena banyak kegiatan seminar dan lainnya yang akhirnya dibatalkan. Baru-baru ini, kita terpaksa menolak dua kegiatan berskala nasional. Terkendala kapasitas hotel yang ada. Ke depan, perlu dibangun tiga hotel lagi. Hingga dapat menunjang wisata di Sumbar dan Kota Padang. Hanya industri wisata yang tidak pernah habis bahan bakunya,” jelas Fauzi.

Selain itu, Fauzi juga akan mencanangkan program zakat untuk pengentasan kemiskinan. Zakat ini nantinya akan dihimpun dari masyarakat yang berpenghasilan minimal Rp1 juta. “Jika 2,5 persen diambil untuk zakat, maka dapat dihimpun dana hingga Rp25 ribu perorang. Coba kalikan dengan jumlah 100 ribu penduduk Kota Padang.

Belum lagi dengan zakat yang dihimpun dari penduduk yang berpenghasilan di atas Rp1 juta. Kita perkirakan zakat yang berhasil dihimpun mencapai Rp98 miliar. Inilah nantinya yang digunakan untuk mengentaskan 27 persen masyarakat miskin yang ada di Kota Padang,” ujar Fauzi. (az)

1 komentar:

HERDIYULIS Centre for LEGISLATIF 2009 mengatakan...

Salam perubahan....
Sukses buat Bapak pada pemilu 9 April 2009

Hasil Tanam Padi Sabatang

Hasil Tanam Padi Sabatang
Hasil Penelitian selama 2 Tahun