Jumat, 12 Desember 2008

IR.JOHNY HALIM JA`FAR,PELOPOR PERTANIAN MASA DEPAN

Bertani,adalah sebagian besar cara masyarakat di sumatera barat untuk mencari nafkah.Selain sudah menjadi aktifitas turun temurun,bertani juga merupakan satu-satunya profesi yang bisa menghasilkan aneka kebutuhan pangan.Seperti beras,sayur-sayuran,buah-buahan dan lain-lain yang setiap hari kita konsumsi untuk kelangsungan hidup.Namun meski sudah puluhan tahun petani menjadi penopang pangan masyarakat, kehidupan para petani saat ini masih jauh dari kemakmuran.

Melihat masalah ini,ir Johny Halim Ja`far, yang juga lahir dari keluarga petani merasa terpanggil untuk memperbaiki nasib para petani terutama di Ranah Minang. Dari hasil penelitiannya selama 2 tahun, ir Johny Halim berhasil mengembangkan sistem Padi Tanam Sebatang yang selama ini belum populer bagi sebagain besar petani.

Sistem Padi Tanam Sebatang, yang merupakan hasil temuan para Mahasiswa Universitas Andalas ini disempurnakan Johny, sehingga memudahkan petani untuk melaksanakannya. Selama ini, sistem tersebut masih enggan di jalankan petani,karna dianggap terlalu merepotkan. Seperti menghitung jarak penanaman,membuat aliran air,dan pengataturan air yang terlalu membingungkan. Menurut Jhoni,perlu waktu lama untuk meyekinkan petani mengubah pola tanam yang selama ini biasa mereka lakukan. Namun dengan sistem yang dikembangkannya,hanya sebagian kecil saja yang mesti dirubah.Yang penting tambah Johny,5 prinsip Tanam Padi Sebatang harus benar-benar dimengerti oleh para petani. Prinsip tersebut yaitu:

1.Benih yang ditanam,harus berumur dibawah 10 hari sejak disemai.

Benih yang sudah disemai,harus ditanam satu-persatu kedalam sawah yang sudah disiapkan.Ini agar induk benih bisa hidup dan berkembang dari bulir padi tempat dia tumbuh.Sementara akar berkembang hanya untuk menopang batang.Pada masa ini padi bisa tumbuh dan beranak hingga puluhan batang.

2.Saat menanam padi, kondisi tanah tidak boleh digenangi air.

Benih yang ditanam ke sawah,harus berada pada tanah yang tidak digenangi air. Ini supaya benih tidak terendam dan tertutup air sehingga benih bisa berkembang. Jika airnya terlalu tinggi,Maka benih akan tidak bisa berkembang dan beranak.

3.Pada usia padi berumur 40 hari,barulah sawah digenangi air hingga menutupi permukaan tanah.

Kondisi ini untuk menghambat pertumbuhan anak padi yang terlambat, artinya,pada usia ini padi tidak boleh lagi beranak karna akan mengakibatkan induk sulit berkembang. Biasanya,anak yang terlambat tumbuh akan menjadi benalu bagi induknya. Sebab,anak yang terlambat tumbuh, tidak akan mampu menyamai kondisi induknya saat padi menguning. Sehingga rumpun padi menjadi besar,namun yang menghasilkan buah hanya sedikit.

4.Membuat bandar resapan air.

Saat menyiang padi, sekaligus dibuatkan bandar-bandar untuk resapan air. Ini berguna sebagai cadangan air bagi tanaman padi. Yang jelas,padi harus tetap mendapatkan pasokan air selama padi perkembang menjadi dewasa.

5.Saat berbuah,padi dibiarkan kering.

Saat padi sudah mulai berbuah, air tidak dibutuhkan lagi. Tanah dibiarkan kering dan rengkah, agar akar padi mendapatkan oksigen yang cukup.

Selain 5 prinsip tersebut, seperti biasa, pupuk juga harus tetap diberikan untuk pertumbuhan padi.

Dalam penelitiannya,Johny Halim telah menanam 2 hektar sawah dengan prinsip Padi sebatang ini. Kini Padi tersebut sudah menguning dan menunggu saat panen. Diperkirakan hasilnya bisa mencapai 40 ton. Jika dibanding dengan sebelum menggunakan sistem Padi Sebatang ini,hasil yang pernah di peroleh paling tinggi hanya 10 ton. Ini artinya,hasil sistem Padi Sebatang ini 4 kali lipat dari sistem yang selama ini digunakan petani.

Menurut Jhoni”jika saja petani Indonesia menerapkan sistem ini, dijamin Indonesia tidak akan lagi mengalami krisis pangan. Bahkan kita tidak lagi menjadi negara pengimpor beras malahan mengekspor beras keluar negeri. Jika ini terjadi,bukan tidak mungkin petani kita akan berubah nasib dari melarat menjadi kaya raya”.

Terkait pencalonannya menjadi anggota DPD RI, Johny akan mengusung idenya ini ke Senayan. Selain itu, Johny juga akan menyuarakan nasib nelayan dan pariwisata Sumatera Barat. Sebab, hanya ketiga hal itu yang bisa di handalkan di Daerah kita ini.

Hasil Tanam Padi Sabatang

Hasil Tanam Padi Sabatang
Hasil Penelitian selama 2 Tahun